Kalkulasi Anggaran Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit

Indonesia termasuk negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan salah satu tumbuhan yang banyak menghasilkan devisa adalah kelapa sawit. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak pengusaha yang akhirnya ingin memiliki pabrik kelapa sawit mini ekonomis. Saat Anda juga tertarik memiliki usaha di bidang serupa, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum pembangunan pabrik kelapa sawit di area tertentu.

Luas kebun

Ketika ingin mendirikan sebuah pabrik kelapa sawit. Luas area yang dibutuhkan bisa berkisar antara 30-3000Ha. Hal ini nantinya perlu diseimbangkan pula dengan jumlah mesin produksi yang dimiliki dan kapasitas produksi yang ingin didapat dalam waktu sehari.

Daya listrik

Seiring dengan operasional yang bisa dikatakan sangat tinggi, daya listrik yang dibutuhkan sesuai standar terendah produksi adalah 40 KW. Sedangkan untuk standar tinggi produksi, Anda akan membutuhkan daya listrik sebanyak 375 KW. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam produksi, Anda perlu menyiapkan beberapa alat pendukung yang mengamankan kegiatan produksi saat listrik mati maupun kerusakan lain, seperti genset, alat anti petir, dan lainnya.

Jumlah pekerja

Jumlah pekerja dalam sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit perlu disesuaikan dengan jumlah shift yang akan dibuka dan jumlah divisi dalam pengolahan. Dalam pengolahan TBS (tandan buah segar) kelapa sawit, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan, mulai dari penggilingan TBS hingga ekstraksi minyak kelapa sawit (CPO maupun PKO). Pengadaan pekerja perlu disesuaikan dengan kebutuhan karyawan yang ada dalam setiap proses pengolahan kelapa sawit.

Biaya pembebasan dan pendirian pabrik

Ketika Anda ingin mendirikan pabrik kelapa sawit mini ekonomis, ada banyak informasi yang perlu dikumpulkan terlebih dahulu dari warga sekitar, mulai dari tingkat kesuburan tanah, kontur bangunan yang ada disekitar lahan, teknik pembukaan lahan yang bisa dilakukan, dan prosedur legalitas yang bisa dilakukan untuk membangun perusahaan. Informasi ini bisa menjadi dasar pertimbangan untuk semua orang yang ingin mendirikan pabrik agar proses pembebasan lahan berlangsung cepat dan tanpa masalah. Dengan persiapan yang baik, masyarakat sekitar juga tidak akan mengajukan tuntutan ketika terjadi masalah dalam hal operasional.

Kapasitas produksi

Pada saat mendirikan pabrik yang berhubungan dengan pengolahan kelapa sawit, ada kapasitas produksi yang harus diperhatikan dan dalam hal ini, seorang pengusaha wajib mengetahui informasi kapasitas produksi maksimal dari lahan kelapa sawit yang dimilikinya.

Alat produksi

Dalam prakteknya, hasil utama yang bisa didapat dari pabrik kelapa sawit adalah minyak cpo (crude palm oil) dan pko (palm kernel oil). Kedua minyak ini memiliki nilai tinggi apabila alat produksi yang digunakan juga berkualitas. Oleh karena itu, dalam produksi minyak kelapa sawit umumnya dibutuhkan alat-alat, seperti: mesin boiler, sterilizer, mesin threser, mesin press kelapa sawit, sand trap (pemisah pasir), fruit elevator, tangki penampung CPO, dan lainnya. Kelengkapan alat yang dimiliki akan mempengaruhi kapasitas hasil minyak yang didapat dalam setiap harinya.

Permasalahan produksi

Dalam setiap proses pengolahan pabrik kelapa sawit, tentu akan ada masalah yang menjadi penghalang produksi. Jika ingin berhasil maka Anda harus bisa mengatasi masalah yang terjadi dan umumnya masalah tersebut akan berkaitan dengan beberapa hal, seperti: TBS mentah yang tingkat rendemennya rendah, kualitas manajemen karyawan dan perusahaan yang belum optimal, kelalaian pekerja yang berhubungan dengan kerusakan mesin, maupun kurangnya pasokan TBS dari area kebun. Dengan menemukan solusi terbaik untuk beragam masalah diatas, Anda akan mampu mendirikan pabrik pengolahan kelapa sawit yang berkualitas.

Pengertian dan Jenis Turbin Uap

Di zaman ini, kebutuhan manusia dalam teknologi dan energi sangatlah dibutuhkan, terdapat perusahaan shinko turbine Indonesia yang bergerak dalam industri bisnis mesin pompa laut dan turbin uap yang sangat dibutuhkan khususnya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap, peran turbin uap sangatlah dibutuhkan. Selain dengan berjalannya PLTU, pabrik pengolahan kelapa sawit, sistem transportasi dan masih banyak lagi.

Salah satu perusahaan besar asal jepang yang terdapat di Indonesia yaitu Shinko IND, Ltd memproduksi mesin turbin uap yang diperlukan akhir – akhir ini, Turbin uap merupakan mesin yang menggunakan media air sebagai penggeraknya dalam mengkonversikan energi panas menjadi energi listrik, selain itu, turbin uap pun sangat diperlukan dalam pengembangan dan penggunaan sebagai sumber pembangkit energi listrik, industri dan transportasi. Jenis – jenis mesin uap ini sangat beragam, tetapi pada umumnya jenis turbin ini di  klasifikasikan berdasarkan cara kerjanya, yaitu:

  1. Turbin tekanan lawan dan Turbin kondensasi berdasarkan segi tekanan akhir uap
  2. Turbin aksial, turbin radial dan Turbin tengesial berdasarkan arah aliran uap
  3. Turbin impulas dan Turbin reaksi berdasarkan azas tekanan uap
  4. Turbin tekanan bertingkat dan Turbin kecepatan bertingkat berdasarkan pembentukan tingkat uap
  5. Turbin reheat dan non-heat, ektraksi dan non-ekstraksi, single casing dan multi casing berdasarkan aliran uap dan casingnya
  6. Turbin single flow dan multi flow berdasarkan pada exhaust flow

Karena mampu mengatasi permasalahan exhaust dan mengimbangi gaya aksial yang terdapat dalam poros turbin, maka turbin jenis flow sering digunakan di perusahaan pabrik – pabrik besar seperti pabrik pengolahan sawit atau bahkan PLTU. selain dengan jenis – jenisnya, pembentukan komponen turbin uap pun merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Terdapat beberapa macam komponen yang membentuk turbin uap, hal ini bergantung pada modifikasi yang dilakukan dan diciptakan oleh perusahaan mesin uap itu sendiri. ada beberapa komponen utama yang penting dalam turbin uap yaitu:

  1. Trubin, merupakan komponen yang paling penting, turbin yang digunakan yaitu turbin uap yang dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik dengan cara konversi dengan media utama uap air.
  2. Pompa air, berfungsi menciptakan tekanan untuk air dan mengalirkannya menuju boiler
  3. Kondensor, alat untuk mengubah uap menjadi air.
  4. Dearator, fungsinya untuk menghilangkan gas lainnya agar terlarut dalam air pengisi.

Cara menghitung kebutuhan steam pun sangat perlu anda perhatikan, ada rumus yang bisa digunakan untuk menghitung Kebutuhan power yaitu:

Power = Daya/Ton TBS x Kapasitas Pabrik

Ada pun cara untuk menghitung kebutuhan steam turbin yaitu:

Steam = Power x SSC (Specific Steam Capacity)

Kedua cara itu bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan steam.

Mengenai mekanisme cara kerja turbin uap dengan cara memutar cakram yang dihasilkan oleh tiupan uap yang berasal dari tiupan uap yang asalnya terdapat dari ketel uap, Uap dengan temperatur tinggi kemudian diubah menjadi uap kondensor menjadi uap bertekanan dan bersuhu rendah, perubahan suhu inilah membuat uap tersebut akhirnya merubah air yang dipompakan kembali menuju air, biasanya jika stasiun klarifikasi pengolahan minyak kelapa sawit itu tidak berjalan sesuai dengan fungsinya sehingga alat tersebut mengeluarkan minyak panas bersuhu tinggi dan meledak.

Banyak mesin turbin uap atau bahkan penciptaan mesin pompa yang dikeluarkan oleh shinko. Produk yang dikeluarkan oleh perusahaan ini biasanya didistribusikan ke berbagai pabrik industri yang terdapat di Indonesia. industri yang membutuhkan mesin ini bergerak di dalam industri Petrokimia, industri pupuk, industri gula, industri kertas, pabrik pembakaran sampah dan lain sebagainya. Shinko IND, Ltd, memiliki standar pengeluaran maksimum sebesar 30,000 kW dalam 12 tahap.

Turbin shinko sudah menjadi salah satu mesin terpercaya dalam berbagai industri, selain dengan pengembangan Turbin Uap dan Mesin pompa, Shinko Indonesia pun mengembangkan hal ini dalam bidang transportasi dan Turbin uap PKS, meskipun sudah sangat baik dan dikenal di berbagai negara, namun tetap saja perawatan dan maintenance yang baik sangat diperlukan agar mesin ini dapat bekerja lebih lama.

Pentingnya Penerapan Teknologi Pabrik Kelapa Sawit Terbaru

Teknologi pabrik kelapa sawit semakin berkembang dan inovatif, semua bertujuan untuk menghasilkan output minyak sawit yang berkualitas tinggi oleh para produsen pabrik kelapa sawit. Para kontraktor pabrik kelapa sawit bahkan ditentukan dengan analisis-analisis tertentu untuk menentukan pemilihan mesin-mesin canggih sebagai teknologi terkini dalam proses pengolahan kelapa sawit. Pada dasarnya, pabrik kelapa sawit adalah salah satu bisnis perkebunan yang sangat menjanjikan. Proses pengolahan kelapa sawit hingga menjadi CPO (Crude Palm Oil) dilakukan oleh PKS (Pabrik Kelapa Sawit). Proses pengolahan yang dilakukan oleh pabris kelapa sawit pada dasarnya sangat sederhana, yaitu hanya memeras minyak yang ada di dalam tandan buah segar kelapa sawit. Akan tetapi, dalam pelaksanaan proses pemerasan minyak dalam kelapa sawit tersebut membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang serta didukung oleh berbagai mesin pencacah tandan kosong kelapa sawit yang canggih.

Mengenal Teknologi Pabrik Kelapa Sawit

Inovasi teknologi pada pabrik kelapa sawit sangat dibutuhkan untuk mendukung output berkualitas dari kelapa sawit yang telah melewati proses pengolahan. Salah satu teknologi terkini dari pabrik kelapa sawit yang sangat dianjurkan oleh para konsultan pabrik kelapa sawit ialah penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan, terutama pada pengelolaan limbah minyak sawit. Dalam sebuah riset dikemukakan jika terdapat empat prinsip yang bisa diaplikasikan oleh para produsen minyak sawit dalam proses pengurangan jumlah limbah yang akan dibuang ke lingkungan, yaitu pengurangan dari sumber, sistem daur ulang, pengambilan, dan pemanfaatan kembali sehingga akan tiba pada tahap produksi kelapa sawit yang bersih.

Teknologi Pabrik Kelapa Sawit Ramah Lingkungan

Penggunaan teknologi pabrik kelapa sawit yang ramah lingkungan merupakan sebuah metode produksi kelapa sawit yang diharapkan oleh semua elemen masyarakat. Sehingga keuntungan besar yang diperoleh dari pengolahan kelapa sawit sebanding dengan lingkungan pembuangan limbah yang tetap bersih dan tidak tercemar. Salah satu alternatif yang ditawarkan untuk produksi kelapa sawit yang bersih ialah dengan membangun instalasi limbah cair. Pada dasarnya penggunaan limbah cair kelapa sawit dalam perkebunan kelapa sawit telah membuat ekosistem tanah dan kualitas air di daerah sekitar pabrik menjadi terganggu. Pengaruh buruk ini harus diatasi dengan alternatif efektif sebagai bentuk penanggulangan limbah cair pabrik agar tidak mencemari kualitas air.

Vertical Sterilizer Pabrik Kelapa Sawit

Pada pabrik kelapa sawit terdapat berbagai macam stasiun kerja. Salah satu stasiun yang sangat berperan penting dalam proses pengolahan kelapa sawit ialah stasiun rebusan buah kelapa sawit atau sterilizer. Sterilizer merupakan sebuah bejana bertekanan yang memanfaatkan uap atau steam untuk merebus buah kelapa sawit yang terdapat pada tandan buah segar. Tekanan uap yang digunakan ialah sekitar 3.0 kg per cm2. Sterilizer memiliki beberapa tujuan, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Untuk memudahkan pelepasan brondolan buah sawit dari tandan buah kelapa sawit segar

  • Untuk menghilangkan semua enzim penghasil asam lemak bebas

  • Untuk memudahkan pelepasan kernel (inti sawit) dari cangkang

  • Memudahkan serat dan biji sawit agar mudah terlepas

  • Dan lain-lain

Terdapat beberapa model rebusan (Sterilizer) pada pabrik kelapa sawit (PKS) yaitu rebusan horizontal dan vertikal atau biasa disebut dengan vertical sterilizer pabrik kelapa sawit. Sterilizer verikal merupakan rebusan yang tengah menjadi trend dalam pembangunan PKS saat ini. Vertical sterilizer pabrik kelapa sawit pada dasarnya memiliki alur yang hampir sama dengan sterilizer station lainnya. Dimana ukuran dari pintu rebusannya ialah 1200 mm, 1400 mm, 1750 mm, hingga seterusnya.

Sistem Kerja dan Pengertian Sterilizer

Sistem kerja dan pengertian Sterilizer merupakan sebuah proses yang digunakan di pabrik – pabrik kelapa sawit adalah proses yang berguna untuk membersihkan buah kelapa sawit tanpa banyak menggunakan tenaga manusia dengan proses yang lebih cepat salah satunya adalah Vertical Sterilizer System, Penggunaan proses sterilizer diperlukan untuk mempercepat proses pembersihan  kelapa sawit sebelum diproses lebih lanjut, cara kerja nya muda untuk dipahami. mesin ini bekerja untuk membersihkan tandan buah segar hingga menghasilkan biji – biji inti sawit yang akan diproses selanjutnya.

Salah satu sterilizer yang paling umum digunakan adalah vertical sterilizer, sterilizer jenis ini sangat umum digunakan di pabrik – pabrik sawit, selain itu proses yang dilakukan pun bisa disebut lebih mudah dibandingkan proses sterilizer yang lainnya, Selain itu ada beberapa tingkatan dalam sistem perebusannya, yaitu sistem perebusan triple peak dan double peak.

Sistem proses sterilizer vertical ini memiliki system kerja dengan pompa hidrolik dan memang pada umumnya memilkiki kunci pengaman elektrolik untuk menutup bagian atas alat dimana buah sawit segar segera dimasukan.

Proses mesin sterilizer melakukan kerjanya tanpa butuh banyak tenaga, mesin ini bekerja dengan menggunakan scraper conveyor yang hasilnya yaitu membersihkan tandan sawit segar sekaligus memisahkan biji inti dari buahnya, perebusan tandan sawit segar pun biasanya harus melewati perebusan yang dilakukan pada mesin terpisah, sesudah itu, sawit hasil perebusan akan dimasukan kedalam mesin stabilizer yang memiliki scraper conveyor. tetapi sebelum itu tangki dimasukan satu perempat air hingga sawit yang dimasukan seluruhnya akan terendam dan masuk ke dalam air sehingga tidak akan mudah rusak.

Karena zaman sekarang perkembangan tekonologi berkembang pesat, mesin ini sekarang tidak membutuhkan proses perebusan dan pembersihan tidak dilakukan dengan proses manual dan dilakukan di mesin secara terpisah, sekarang kelapa sawit segar direbus dengan system doble peak yang hanya membutuhkan waktu sebanyak kurang lebih 80 menit, hasilnya pun tidak perlu dikeluarkan secara manual, karena hanya dengan bantuan satu operator saja, hasil dari proses ini akan dibantu oleh auger yang langsung memasukannya kedalam system conveyor.

Vertical stabilizer jauh lebih efektif dibandingkan dengan mesin lama, proses perebusan dan pembersihan akan dilakukan dengan cepat dengan mesin ini karena pengembangan serangkaian proses yang lebih cepat, baik dan efisien.

Pengembangan yang baik dalam mesin ini memungkinkan agar tandan sawit segar dan hasil rebusan tidak mudah tersebar dan rusak, masin ini membuat proses awal pembersihan menjadi lebih efektif, karena pada zaman dulu mesin untuk memproses kelapa sawit digunakan untuk membersihkan dan pelunakan bagian luar sawit saja.

keamanan dan efisiensi kerja pun terjamin sehingga hasil sawit yang dikeluarkan pun lebih banyak dan berkualitas, tenaga yang dikeluarkan untuk orang – orang yang mengoperasikannya hanya sedikit dikeluarkan untuk proses ini tidak besar tanpa ada proses manual, yang diperlukan hanya memasukan tandan dan menutup mesinnya saja. Gearbox dapat membantu mesin untuk mengocok sawit dan menghubungkan antara tempat perebusan dengan conveyor agar biji sawit inti dapat dijadikan minyak.

Meskipun sudah terpercaya tetapi mesin ini memiliki resiko kebocoran, anda harus tetap merawat dan memastikan mesin yang digunakan terjamin dan aman, selain itu untuk mencgah kebocoran anda harus memastikan mesin ini bekerja dengan baik.

itulah artikel tentang sistem, pengertian, dan komponen sterilizer yang mungkin dapat membantu anda, terima kasih.

Menelisik Kelapa Sawit; Kekayaan Alami Indonesia

Indonesia dan Kelapa Sawit

Indonesia, kelapa sawit, dan mesin kelapa sawit merupakan tiga keterhubungan yang menjadi satu dan membentuk kekayaan Indonesia di mata dunia. Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alamnya. Begitu berlimpah kekayaan alam Indonesia, termasuk salah satunya adalah kekayaan dalam hal perminyakan. Minyak yang saat ini dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari tumbuhan kelapa sawit. Di Indonesia sendiri, perkebunan kelapa sawit akan banyak ditemui di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh,  Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Irian, Bengkulu, Jambi, dan Riau.

Dari daerah-daerah tersebutlah hingga dengan saat ini pasokan minyak di Indonesia tidak memiliki kekurangan. Kaya dengan sumber daya alam saja tentu belum cukup jika tanpa diimbangi dengan kekayaan dari segi sumber daya manusianya. Dalam hal yang terkait dengan kelapa sawit ini, proses pengolahannya bertumpu pada pabrik kelapa sawit. Adapun urutan prosesnya, seperti:

Proses Pengolahan Kelapa Sawit

a. Jembatan Timbang

Jembatan timbang merupakan langkah paling awal dalam proses pengolahan kelapa sawit. Jembatan timbang ini merupakan timbangan atau pengukur berat semua truk pengangkut tandan buah sawit. dari semua perkebunan, yaitu perkebunan milik swasta, perkebunan milik rakyat, dan perkebunan milik swasta. Cara kerja dari jembatan timbang ini adalah pabrik memeriksa selisih berat kelapa sawit saat dibawa oleh truk dan sesaat setelah diturunkan dari truk.

b. Sortir Buah Sawit

Penyortiran buah sawit ini diperlukan guna memastikan bahwa kelapa sawit yang dipergunakan merupakan jenis kelapa sawit yang berkualitas baik. Pada umumnya, ada dua jenis kelapa sawit yang diterima, ialah jenis Tenera dan jenis Dura. Tingkat kematangan juga menjadi hal penting yang dinilai stasiun klarifikasi pabrik sawit.

c.  Sterilizer atau Perebusan Sawit

Sterilizer atau perebusan kelapa sawit merupakan salah satu langkah dari proses pengolahan kelapa sawit selanjutnya. Dalam tahap ini tandan buah segar dalam lori buah dimasukkan ke mesin sterilizer dengan menggunakan capstan. Tujuan dari perebusan adalah mengurangi tingkat asam lemak bebas, memudahkan pelepasan kulit, menurunkan kadar air, dan melunakkan daging buah sawit.

d.  Threser Process atau Proses Penebah

Penebah adalah proses selanjutnya dari tahapan perebusan kelapa sawit. Beberapa tujuan dari dilakukannya proses penebahan terhadap sawit ini adalah untuk melumatkan daging buah, memisahkan daging sawit dari biji, mempersiapkan feeding dan mempermudah pengepressan di mesin screw press, dan proses pemanasan untuk melembutkan kelapa sawit.

e.  Clarification Status atau Pemurnian Minyak

Setelah melewati empat tahapan sebelumnya, kelapa sawit akan berlanjut pada tahapan atau proses selanjutnya, yaitu permurnian pada minyak tersebut. Hal ini diperlukan guna mensterilkan atau membersihkan kandungan-kandungan kurang bermanfaat yang ada di dalam minyak kelapa sawit tersebut.

f. Kernel Station atau Pengolahan Biji

Hal terakhir yang mesti diketahui dari proses cara kerja stasiun klarifikasi adalah pengolahan biji. Ini merupakan tahapan akhir yang pada akhirnya semua proses terhadap kelapa sawit dari mulai bahan mentah hingga menjadi minyak telah siap untuk dipasarkan.

Demikianlah terkait beberapa hal yang menyangkut proses pengolahan kelapa sawit. Dari berbagai aspek yang penting untuk diperhatikan, seperti proses stasiun klarifikasi hingga produk jadi, kurang lebih seperti itulah garis besarnya dari pengolahan terhadap kelapa sawit. Hal-hal lain, misal terkait harga pabrik kelapa sawit sendiri ditengarai mencapai hampir dua ratus milyar untuk pabrik dengan kapasitas 60 ton tbs/jam.

Canggihnya Mesin Pengolah Kelapa Sawit Terbaru

Mesin pengolah kelapa sawit terbaru menjadi primadona bagi berbagai pabrik pengolahan kelapa sawit di Indonesia. Hampir semua produsen kelapa sawit di tanah air menggunakan berbagai jenis mesin canggih yang memudahkan proses pengolahan kelapa sawit dengan harga yang lumayan tinggi. Pada dasarnya, penggunaan mesin pengolahan kelapa sawit didasarkan pada tahapan atau proses pembuatan kelapa sawit itu sendiri, anda penasaran bagaimana setiap mesin digunakan berdasarkan proses pengolahan kelapa sawit. Maka simak ulasan selangkapnya berikut ini.

Mesin Pengolah Kelapa Sawit Berdasarkan Proses Pembuatannya

  • Tahap fruit reception station atau penerimaan buah

Pada tahapan pembuatan minyak sawit, ada beberapa mesin kelapa sawit mini yang canggih yang digunakan oleh para produsen minyak kelapa sawit. Beberapa diantaranya ialah seperti jembatan timbang kapasitas 30 ton, loading ramp, rail track, keranjang buah, idler bollard, dan palm oil crane atau ganty crane.

  • Tahap sterilizer station atau rebusan buah

Pada tahap kedua ini, mesin pengolahan kelapa sawit yang dipakai oleh para produsen ialah mesin rebusan yang akan digunakan untuk merebus kelapa sawit sehingga bisa terlepas dengan mudah dari tandannya.

  • Tahap threshing station atau stasiun bantingan

Ini merupakan tahapan ketiga yang harus dilewati dalam proses pengolahan kelapa sawit hingga menjadi minyak inti sawit. Pada tahap ini mesin yang dipakai ialah mesin bantingan, hoisting crane, incinerator, dan conveyor tandan kosong.

  • Tahap presan atau pressing station

Ini merupakan tahap keempat yang harus dilakukan produsen dalam mengolah kelapa sawit hingga menjadi minyak sawit dengan bantuan berbagai mesin canggih. Beberapa mesin pengolahan kelapa sawit yang digunakan pada tahap ini ialah seperti mesin elevator, conveyor buah, ketel aduk, cake braker conveyor, kempa ulir, saringan getar, crude oil gutter dan bak pasirnya, dan tangki minyak beserta bagian pompa. Selain itu, pada tahap ini juga ada vibrating screen pabrik kelapa sawit yang berfungsi sebagai ayakan yang memisahkan padatan dalam minyak kasar dengan cara di ayak sebelum dimasukkan ke dalam crude oil gutter.

  • Tahap clarification station atau stasiun klarifikasi

Dalam tahap pembuatan minyak kelapa sawit kelima ini , beberapa mesin yang digunakan diantaranya adalah tangki klarifikasi kontinyu, tangki minyak, tangki untuk sisa air drain serta bagian penampung dari sisa minyak yang ada. Kemudian ada pula mesin oil separator / centrifuge, Purifier minyak, pengering vakum yang digunakan dengan sistem injeksi uap.

  • Tahap tangki timbun

Pada tahapan ini, akan digunakan 2 buah tangki timbun, dimana satu tangki timbun akan memiliki ukuran sekitar 2.000 ton dan satu tangki timbunnya lagi akan berukuran 500 ton.

  • Tahap stasiun depericarper

Pada tahap ini, mesin yang akan digunakan dalam proses pengolahan kelapa sawit ialah mesin depericarper, selanjutnya akan digunakan transpor pneumatik untuk bagian ampas serta bagian siklon ampas kelapa sawit.

  • Tahap kernel recovery station  atau stasiun biji

Pada tahap ini, mesin yang digunakan oleh para produsen kelapa sawit ialah seperti mesin silo biji, alat pemecah biji, drum untuk pembagi biji, mesin silo inti,  conveyor cangkang, sistem winnowing, sistem pemisah hidrosiklon, dan sistem pemisah pneumatis yang berfungsi untuk campuran kelapa sawit pecah.

Selain beberapa jenis mesin pengolah kelapa sawit terbaru berdasarkan tahapan pembuatan minyak kelapa sawit di atas tersebut, pada dasarnya masih terdapat berbagai macam jenis mesin pengolah kelapa sawit lainnya yang tidak kalah penting dan canggih. Semua jenis mesin yang digunakan dalam proses pengolahan kelapa sawit hingga menjadi minyak sawit dijual dengan harga yang sangat tinggi, bahkan harga bandrol mesin tersebut akan mempengaruhi harga limbah cair hasil proses mesin pengolahan kelapa sawit itu sendiri.

Tahap Pengolahan Minyak Sawit

Industri penghasil minyak masak, minyak industri dan bahkan bahan bakar (Biodiesel) tidak lain kebanyakan berasal dari kelapa sawit atau (Elaeis), tumbuhan ini sangat penting di berbagai industri, selain itu, perkebunan kelapa sawit menghasilkan keuntungan yang besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama di konversi atau dirubah menjadi perkebunan kelapa sawit. setelah Malaysia, Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit di dunia.

Ada banyak sekali pabrik yang terdapat di Indonesia, salah satunya yaitu pabrik kelapa sawit medan, Meskipun seperti itu apakah anda tahu pengertian pabrik kelapa sawit, PKS atau pabrik kelapa sawit adalah tempat yang digunakan untuk mengolah kelapa sawit menjadi berbagai macam turunan dan hasilnya.

  • karena keunggulan dan sifat yang dimilikinya, minyak sawit dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan, minyak sawit memiliki sifat tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, bahan kimia yang tidak larut pun dapat terlarutkan oleh minyak sawit, dan efeknya untuk tubuh pun tidak menimbulkan efek iritasi pada tubuh karena mempunyai daya lapis yang tinggi dalam bidang kosmetik, selain kedua itu, bagian yang paling berguna yaitu buahnya, Bagian daging buah ini dapat menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang dapat diolah menjadi bahan baku minyak dan berbagai jenis turunannya, selain dengan keunggulannya minyak kelapa sawit memiliki harga yang relatif murah dan rendah kolesterol, kandungan karoten tinggi dan merupakan bahan baku margarin.

Terdapat juga Diagram alir proses pengolahan kelapa sawit yaitu seperti contoh berikut ini;

Tahap Pengolahan Minyak Sawit

 

Ada beberapa cara dalam mengolah kelapa sawit, yaitu dengan cara pengolahan minyak sawit secara tradisional dan adapun dengan cara modern, lalu bagaimana cara untuk mengolah minyak sawit dengan cara modern?, berikut caranya

Tahap Pengolahan

TBS atau Tandan Buah Segar yang dipanen dimasukkan ke dalam Loading Ramp dan diangkut ke lokasi pabrik minyak sawit dengan menggunakan truk. setelah itu ditimbang pada jembatan penimbangan (Weighing Bridge).

Kualitas minyak yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kondisi buah (TBS) yang diolah dalam pabrik. Proses pengolahan di pabrik hanya digunakan untuk menekan kehilangan dalam pengolahan minyak, sehingga TBS yang masuk bukan semata – mata hal yang dapat mempengaruhi kualitas hasilnya.

Perebusan

Tandan Buah Segar (TBS) yang ditimbang kemudian dimasukan ke dalam lori rebusan yang terbuat dari plat baja yang berlubang – lubang atau cage dan akan dimasukan dalam sterilizer untuk proses selanjutnya yaitu proses perebusan, sterilizer menggunakan uap air dan proses perebusan ini dilakukan untuk mengilangkan enzim yang dapat mempengaruhi kualitas minyak sawit.

Agar memudahkan pemisahan cangkang dan buah lalu untuk mengeluarkan inti dengan keluarnya biji, maka proses pun dilakukan selama 90 menit dengan menggunakan uap air, dari proses ini dihasilkan kondensat yang mengandung 0.5% yaitu minyak ikatan pada temperature tinggi.

Fat pit menjadi sebuah tempat untuk menyimpan kondensat, TBS yang direbus dimasukkan dalam thresher dengan menggunakan hoisting Crane.

Perontokan Buah Tandan

Buah yang masih melekat pada tandannya akan di pisahkan dengan menggunakan prinsip bantingan hingga buah yang terlepas kemudian ditampung dan dibawa oleh Fit Conveyor ke digester.

Alat yang digunakan yaitu Threser dengan alat yang berbentuk drum berputar tujuan dari proses ini yaitu untuk memisahkan (Fruitlet) dari tangkai tandan, hasil pemisahan tidak 100% tetapi untuk mengatasi hal ini, dilakukanlah sebuah proses yang dinamakan dengan Double Threshing, sehingga buah tandan yang belum sepenuhnya mengelupas dimasukkan kembali ke dalam Thresher kedua dan dibawa ke tempat pembakaran dimanfaatkan sebagai produk sampingan.

Itulah beberapa proses pengolahan minyak kelapa sawit yang dapat dilakukan, meskipun terlihat merepotkan, tetapi hal yang dihasilkan sangat menguntungkan, karena itu dengan menggunakan teknologi terbaru pabrik kelapa sawit.

Pengolahan Kelapa Sawit dengan Menggunakan Mesin

Sebagai salah satu bahan dari bagian industri, kelapa sawit menjadi bahan yang dibutuhkan sehingga harus melewati proses yang membutuhkan mesin dari distributor mesin pabrik kelapa sawit. Tentunya, proses tersebut dibutuhkan agar kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya saja dengan bahan kelapa sawit, dapat menghasilkan minyak untuk memasak, minyak untuk kebutuhan industri, hingga berupa biodiesel atau bahan bakar yang tentunya akan sangat berguna. Indonesia sendiri memiliki penyebaran dari tumbuhan kelapa sawit yang cukup besar. Hal ini juga dikarenakan banyak hutan dan juga kebun yang diubah menjadi kebun dari kelapa sawit tersebut.

Kebutuhan mesin untuk pengolahan kelapa sawit

Mengolah kelapa sawit tentunya membutuhkan alat untuk memudahkan segala macam pekerjaan tersebut khususnya agar kelapa sawit bermanfaat. Tentunya, dengan mesin pengolah untuk kelapa sawit akan memberikan kemudahan khususnya bagi pihak produsen, baik soal kualitas juga soal waktu. Setiap bagian-bagian mesin pabrik kelapa sawit harus menjadi hal yang paling diketahui sehingga dalam proses pengolahannya tidak terdapat hambatan.

Hampir semua produsen yang memproduksi minyak kelapa sawit misalnya menggunakan beragam jenis mesin yang canggih sebagai kemudahan dari proses pengolahan tersebut. Tentunya, hal ini didasari dengan proses dari pembuatan kelapa sawit tersebut. Beberapa proses yang bisa dirangkum dalam pengolahan kelapa sawit dengan menggunakan mesin di antaranya yaitu;

  1. Dimulai dengan penerimaan dari buah kelapa sawit tersebut.

  2. Kemudian pengolahan yang menggunakan mesin juga termasuk dengan menggunakan mesin rebusan dari buah kelapa sawit tersebut.

  3. Kelapa sawit yang telah melewati tahap rebusan kemudian akan diproses oleh mesin bantingan agar menjadi minyak yang didapatkan dari inti sawit.

  4. Setelah itu mengolahnya menjadi minyak dengan bantuan mesin untuk melakukan pressing atau memisahkan yang padat yang ada di dalam minyak kasar. Biasanya mesin melakukan ayakan.

  5. Mesin lainnya berfungsi untuk memisahkan menjadi minyak murni yang menggunakan sistem dari injeksi uap.

  6. Tahap selanjutnya yaitu di mana menggunakan tangka timbun yang umumnya dua buah dengan masing-masing ukuran yang berbeda. Yang satu sekitar dua ribu ton sedangkan yang lainnya sekitar lima ratus ton.

  7. Selanjutnya yaitu mesin yang digunakan khusus untuk mengatasi ampas dari kelapa sawit. Mesin ini juga merupakan salah satu bagian dari mesin untuk pengolahan dari kelapa sawit tersebut.

  8. Lalu mesin untuk pemecah biji yang berfungsi sebagai pemisah dari campuran khususnya kelapa sawit yang pecah.

Meskipun tidak dijelaskan secara panjang, namun beberapa fungsi mesin pabrik kelapa sawit di atas bisa menjadi gambaran dari proses pengolahan kelapa sawit hingga menjadi bahan yang bermanfaat. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut foto mesin pabrik sawit, yaitu;

Beberapa dari mesin yang digunakan sebagai pengolah untuk kelapa sawit yang terbaru adalah bagian dari tahapan untuk pembuatan atau pengolahan kelapa sawit menjadi minyak ataupun bahan lainnya yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya untuk manusia. Karena pada dasarnya banyak jenis-jenis dari mesin untuk pengolahan kelapa sawit tersebut yang tentunya canggih dan penting untuk dimiliki oleh setiap produsen atau pabrik.

Jenis-jenis dari mesin untuk pengolah kelapa sawit tersebut juga dijual dengan harga yang cukup tinggi namun tak akan sebanding dengan hasil dari pengolahan kelapa sawit yang akan didapatkan. Gambar mesin pabrik kelapa sawit di atas sendiri dapat menjadi acuan dalam memilih mesin untuk mengolah kelapa sawit.

Pengolahan Buah Kelapa Sawit

Kelapa sawit menjadi salah satu aset yang dimiliki oleh Indonesia sebagai penghasil yang menjanjikan keuntungan, namun tentunya buah dari kelapa sawit tersebut harus melalui proses pengolahan sehingga membutuhkan mesin di pabrik kelapa sawit. Proses dari pengolahan tersebut juga umumnya memiliki langkah-langkah yang cukup panjang. Selain itu juga, setiap langkah untuk menghasilkan minyak dari kelapa sawit membutuhkan beragam jenis mesin yang bekerja sesuai dengan fungsi dan tahapan dari proses pengolahan kelapa sawit tersebut.

Indonesia sendiri memiliki perkebunan kelapa sawit yang cukup luas. Sehingga menjadi salah satu bahan industri yang memiliki hasil olahan yang diperlukan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari minyak kelapa sawit yang dibutuhkan untuk memasak makanan hingga sebagai biodiesel untuk kendaraan bermotor misalnya. Sehingga kelapa sawit memiliki industri yang cukup berkembang khususnya di Indonesia sendiri.

Mengolah kelapa sawit dengan mesin pengolah

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, untuk memproduksi kelapa sawit menjadi bahan yang dibutuhkan untuk sehari-hari maka buahnya membutuhkan proses pengolahan. tentunya, proses pengolahan tersebut tidak akan terlepas dari mesin yang digunakan karena memang membutuhkan mesin industri kelapa sawit untuk memiliki hasilnya. Adapun langkah-langkah atau tahapan untuk memproses kelapa sawit misalnya menjadi minyak kelapa sawit dengan menggunakan mesin di pabrik sawit secara singkatnya yaitu sebagai berikut;

  1. Menerima buah; yang biasanya melalui jembatan timbang dengan ukuran besar. Jembatan timbang ini juga memiliki sebuah alat yang berguna untuk mencatat timbangan. Selain itu juga membutuhkan alat penimbun dari tandan yang memiliki sekat sebanyak dua belas kamar dan dapat menampung sepuluh ton tiap kamarnya. Adapun keranjang buah dan juga alat lainnya yang dapat menarik buah kelapa dengan mencapai satu setengah ton.

  2. Memasuki stasiun rebusan; yang memiliki dua bagian yaitu ketel rebusan dan blowd off slincer. Ketel rebusan tentunya berfungsi untuk merebus buah kelapa sawit sedangkan blowd off sendiri merupakan bagian pengurasan atau pembuangan udara saat proses tersebut berlangsung.

  3. Memasuki stasiun bantingan; di mana terdapat hoisting crane di mana keranjang yang telah di isi dari tandan yang telah direbus tersebut kemudian memasuki ke mesin bantingan. Di sinilah buah kelapa sawit yang telah direbus melewati proses bantingan di mana terdapat pemisahan dengan tandan atau bagian yang harus dibuang dan juga diambil melalui proses atau mesin ini.

  4. Stasiun presan; ada bagian mesin yang harus dilewati selanjutnya oleh kelapa sawo. Biasanya terdapat pembagian dari buah kelapa sawit di dalam ketel aduk. Di bagian mesin ini juga hasil olahan dari kelapa sawit yang berupa minyak dipisahkan antara minyak kotor dan juga minyak murni. Sehingga di mesin inilah dilakukan penyaringan dari minyak kelapa sawit tersebut.

  5. Stasiun klarifikasi; di mana terdapat dua buah tangka yang menampung hasil olahan dari kelapa sawit. Selain itu juga terdapat perlengkapan lainnya yang mendukung proses pengolahan tersebut.

Mesin mesin pabrik kelapa sawit sebenarnya masih banyak lagi dan juga beragam. Selain itu juga, setiap mesin tentunya memiliki nilai masing-masing yang sesuai fungsinya. Dan meskipun seperti mesin-mesin yang berbeda satu sama lain, namun tentunya setiap mesin tersebut saling berhubungan satu sama lain. Hal ini dikarenakan setiap melewati satu mesin olahan maka harus melewati mesin olahan lainnya agar menghasilkan kualitas yang baik dari olahan kelapa sawit tersebut. Itulah sekilas dari beragam jenis mesin pengolah hingga mesin digester pabrik kelapa sawit.

Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Mesin Kelapa Sawit

Mesin kelapa sawit mini bisa menjadi pilihan. Ketika tidak mampu membeli mesin kelapa sawit berukuran besar, ukuran mini tentu lebih direkomendasikan juga bisa digunakan lebih fleksibel untuk memisahkan buah sawit dari sawit dengan cepat. Seringkali banyak perusahaan baru yang memulai usaha dari nol dimana biaya produksi dan pembelian produk menjadi hal yang paling sering dipikirkan. Mesin pembuat kelapa sawit tentu adalah peralatan yang wajib dimiliki namun harganya yang mahal terutama untuk ukuran besar sering menjadi beban untuk perusahaan baru. Disinilah mesin sawit mini bisa menjadi alternatif untuk mempercepat produksi dan proses penyaringan minyak kelapa sawit secara cepat. Karena ukurannya mini, maka perusahaan baru terutama yang memiliki lokasi tak begitu luas (rumahan atau memakai model amat sederhana) tidak perlu khawatir. Mesin tersebut juga bisa dibeli satuan atau banyak, sesuai keperluan.

Sebelum kita bicara harga dan keuntungan memakai mesin pabrik kelapa sawit mari bicara tentang seberapa pentingnya mesin ini untuk proses penyaringan dan produksi kelapa sawit. Hal-hal yang harus kamu ketahui tentang mesin kelapa sawit adalah :

– Banyak yang mengira mesin-mesin ini hanya bisa digunakan ahli sehingga kepedulian tentang fungsi dan mekanismenya sangat perlu diperhatikan. Tapi kini ada juga mesin kelapa sawit yang tersedia dalam mekanisme sangat sederhana sehingga mudah dikendalikan oleh siapa saja. Karena memakai kecepatan listrik, hanya perlu kejelian untuk tahu kapan memulai dan memberhentikan mesin tersebut.

– Banyak pengusaha atau perusahaan baru di bidang kelapa sawit yang ingin berinvestasi tentang peralatan mesin kelapa sawit namun tidak mengetahui apa detil yang mesti mereka beli. Untuk itulah mesin mini bisa menjadi pilihan. Selain lebih hemat biaya, kegunaan mesin mini sudah mampu menjangkau segala proses penyaringan serta produksi kelapa sawit.

– Walau begitu biaya produksi atau budget tetap harus disusun sebelum membeli peralatan dan mesin apa saja untuk kelapa sawit. Budget akan membuat produsen menjadi lebih jeli pada tipe dan alat apa saja yang spesifik mereka harus beli dan perbarui, dan mana yang kemudian tidak lagi mereka pakai. Ingat bahwa alat dan peralatan juga adalah investasi yang harus dikurangi atau diperbanyak karena bisa menguntungkan atau merugikan.

Untuk itulah mesin ini akan melengkapi bagian bagian pabrik kelapa sawit sehingga keseluruhan proses bisa menjadi sempurna. Harus diketahui juga bahwa banyak tipe-tipe mesin kelapa sawit dan memiliki fungsi yang tentu beragam. Seperti misalnya ada mesin kelapa sawit yang mampu mengayak dan memisahkan buah sawit dari sawit dengan kecepatan listrik tak terhingga. Tapi ada juga tipe mesin kelapa sawit yang berfungsi menjernihkan minyak dengan tentunya material dan bentuk yang lebih berbeda lagi. Mesin pencacah kelapa sawit pun tersedia, sehingga semakin banyak pilihan untuk melengkapi dan membuat proses pabrik kelapa sawit menjadi lebih menyeluruh seperti yang diinginkan.

Harga jual mesin kelapa sawit sebenarnya amat beragam dari mulai harga yang cukup tinggi sampai yang paling rendah. Mulai dari ratusan sampai puluhan juta. Tapi mengingat fungsi dan kegunaannya yang mumpuni juga beberapa tipe mesin yang hemat listrik (bahkan tidak memerlukan genset) sehingga harga yang ditawarkan sangat setara dengan kemampuan. Untuk beberapa produsen yang takut bahwa alatnya bisa mencemari lingkungan atau membuat limbah cair, tidak perlu takut. Beberapa mesin pabrik kelapa sawit sangat sederhana dan tanpa limbah cair sehingga tidak perlu menggunakan genset, boiler serta bermutu sangat baik.

Terakhir, tak hanya mesin penyaring mini, tapi alat dan peralatan pabrik kelapa sawit juga bisa menjadi rekomendasi.  Seperti mesin perajang tandan kosong sawit, saringan, boiler atau sterilizer. Dengan alat-alat tersebut, tentu tidak hanya bisa melengkapi produksi namun sangat membantu keuntungan juga menjauhkan dari risiko bahaya limbah atau kelapa sawit yang gagal. Jadi bagaimana menurutmu? Sudah memperhitungkan apa saja untuk dibeli atau diinvestasikan? Tertarik dengan kegunaan mesin mini kelapa sawit agar proses penyaringan semakin lengkap? Semoga artikel ini bermanfaat sebagai rekomendasi sebelum membeli!