Pembangkit Listrik pabrik kelapa sawit disebut-sebut sebagai pusat dari pabrik tersebut. Hal ini disebabkan karena ketel uap adalah asal tenaga prioritas yang dipergunakan untuk memproses kelapa sawit. Minyak sawit adalah salah satu komoditas yang permintaannya sangat besar saat ini. Permintaan yang besar ini mendorong bos minyak sawit melakukan banyak upaya untuk membuat perubahan berupa penghematan. Turbin pabrik sawit digunakan sebagai salah satu cara untuk melakukan penghematan biaya operasional. Mesin turbin disebut bisa menghemat biaya operasional karena digerakkan tanpa bahan bakar seperti solar ataupun bensin, melainkan dengan menggunakan uap atau steam dari boiler atau ketel uap.
Mengenai ketel uap (Boiler)
Seperti yang telah disebutkan terdahulu dalam melakukan prosesnya, pabrik kelapa sawit tidak akan bisa lepas dari pemakaian mesin turbin uap yang digunakan untuk menghasilkan uap. Uap yang diperlukan bisa dibuat dari ketel uap yang memakai bahan bakar dari sabut kelapa dan juga cangkang kelapa sawit. Selain untuk menggerakkan turbin uap pabrik sawit, ketel uap juga dipakai dalam berbagai mesinlain misalnya sterilizer dan juga untuk menjernihkan minyak.
Cara kerja turbin uap
Turbin uap terdiri dari komponen utama sebagai berikut:
- Ketel uap sebagai penghasil tenaga
- Turbin uap untuk penggerak
- Pompa untuk mengisikan air ke ketel (boiler)
Turbin uap merupakan sebuah mesin yang memiliki cakram yang memiliki daun-daun. Daun-daun inilah yang kemudian bergerak dengan memakai uap yang diproduksi oleh ketel uap dan menghasilkan tenaga listrik.
Car kerja dari turbin di pabrik kelapa sawit dimulai dengan mengubah air menjadi uap yang dilakukan diketel uap dengan pembakaran seperti yang telah diceritakan sebelumnya. Nanti uap akan diteruskan ke turbin. Uap yang merupakan energi kinetik ini diubah menjadi energi mekanik dengan menggunakan cakram turbin yang berdaun. Cakram gunanya seperti kincir angin yang digunakan sebagai pembangkit listrik. Setelah itu uap akan dialirkan ke kondensor untuk diubah kembali ke dalam bentuk air. Nanti berubah menjadi air kemudian air dipompakan lagi ke ketel untuk mengalami proses atau siklus selanjutnya.
Turbin uap industri kelapa sawit sebagai penghasil tenaga listrik di pabrik kelapa sawit
Uap yang dihasilkan oleh mesin ketel uap akan dipanaskan lagi untuk menghasilkan uap kering. Uap kering inilah yang nantinya akan digunakan dalam mesin turbin uap. Meski turbin uap ini kemudian menggunakan uap kering yang dimilikinya untuk memutar turbin. Pemutaran trubin yang terjadi pada mesin uap ini sangat bergantung pada temperatur dan juga tekanan dari uap kering yang dihasilkan. Secara tidak langsung turbin untuk pabrik kelapa sawit dipakai untuk mengubah energi kinetik menjadi sebuah energi listrik yang nantinya digunakan sebagai penggerak perlengkapan yang ada di pabrik kelapa sawit.
Dalam seleksi mesin turbin uap dalam pabrik kelapa sawit, baiknya tidak dilakukan secara sembarangan. Mesin turbin uap harus dipilih yang dapat menghasilkan tekanan yang sama dengan ketel uap. Ketel uap bisa menghasilkan tenaga atau tekanan yang berlebihan atau kurang dalam sebuah mesin turbin. Ketel uap yang sesuai adalah ketel yang mempunyai tekanan 3 bar lebih dari tekanan yang diperlukan. Tekanan yang lebih ini diperlukan untuk mencegah hilangnya energi yang bisa terjadi karena instalasi pipa yang kurang tepat. Jika tekananannya tidak tepat hal ini bisa menyebabkan pengolahan minyak sawit menjadi kurang sempurna. Jadi pemilihan mesin turbin pabrik kelapa sawit tidak boleh sembarangan.
Untuk memperoleh Turbin yang tepat, perlu kerjasama dengan distributor yang tepat.